Proses pengolahan kopi jauh dari kata sederhana dan membutuhkan waktu yang juga tidak sebentar. Proses di mana kopi ditanam hingga pengolahannya membutuhkan keterampilan khusus. Para pencinta kopi pasti paham bahwa setiap biji kopi memiliki keunikan tersendiri.

Juga sama seperti pribadi Dosky dan Margareth yang masing-masing memiliki karakter berbeda karena berasal dari latar belakang yang tidak sama. Namun karena kebaikan Tuhan, Allah telah mempertemukan dan mempersatukan mereka melalui usaha coffee shop yang dirintis bersama.

Ada 3 tahapan yang harus sang penyeduh perhatikan pada saat menyeduh kopi.

Blooming (pre-brew)
Pre-brew atau bloom, adalah tahap pertama saat menyeduh kopi. Tahapan perkenalan Dosky dan Margareth sama seperti tahap ini, di mana mereka harus sama-sama berproses dari awal agar saling mengerti satu sama lain.

Ekstraksi
Pada tahap ini, sang penyeduh kopi punya kontrol total untuk mengulik seduhan kopinya sehingga mendapatkan rasa yang maksimal. Setelah menjalani hubungan dua belas bulan lebih, di tahap ini Dosky bertekad bulat membawa kedua orang tuanya dari pulau Sumatera untuk meminang Margareth di pulau Jawa.

Seduhan Akhir
Pada tahap ini, secara kalkulasi sang penyeduh memiliki 40% seduhan yang perlu diselesaikan. Dan ini adalah tahapan paling penting agar menghasilkan rasa kopi yang seimbang dan enak dinikmati. Maka Dosky dan Margareth memutuskan untuk menyeduh kisah cintanya ke tahapan yang lebih lanjut. Hidup menua bersama dalam terang Kristus, didampingi restu kedua orang tua.

Kisah-kisah lainnya Dosky dan Margareth akan berbalut kafein dan aroma kopi, berderai tawa dan tangis, di sela desis coffee machine. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan. Cinta sedang diseduh.